Skip to main content

Captain Phillips (2013)

AHOY!!! Back with mie #opps me again....
Blog kali ini, aku akan mereview salah satu film Tom Hanks... lagi.... yaitu Captain Phillips! *crowd cheering*
TAPI, kali ini based on true story l0hJ
So without any further ado, just......




Para pembaca sekalian, apakah kalian pernah mendengar tentang perompakan bajak laut?

Pasti pernah kan?

TENTU lah!

Nah, pasti kebanyakan dari kalian hanya tahu kejadian perompakan sejauh cerita peterpan(...band...) atau filmnya Pirates of the Caribbean, ya kaaann? (sama aku juga)

Salah, salah kalian itu salah! Banyak terjadi perompakan bajak laut yang kita tidak ketahui. Tetapi ada juga suatu perompakan di Somalia pada tahun 2009. Kasus ini melebar kesemua media internasional pada saat itu.

Film yang disutradarai oleh Paul Greengrass ini menceritakan tentang seorang kapten kapal yang bernama Richard Phillips (Tom Hanks) ini mengalami kejadian perompakan di kapalnya yang sedang mengangkut kargo sebesar 17.000 ton dan 20 awak kapal yang menuju Mombasa, Kenya.
Beberapa hari setelah berlayar, mereka melewati area pesisir yang berbahaya. Saat kapal berlayar kesana, mulai banyak kejadian buruk yang akan datang kepada mereka. Dimana saat salah satu awak kapal menemukan radar dua kapal kecil yang mengikuti mereka. Awalnya, mereka berhasil mengelabuhi dan membuat perompak tersebut gagal merompak kapal kapten phillips.

Tanpa disangka, ada beberapa anggota perompak tadi yang masih belum menyerah untuk merompak kapal tersebut. Disitu mulailah bencana datang.

Dengan susah payah akhirnya perompak bisa masuk kedalam kapal. Phillips sebagai kapten ia memerintahkan awak kapalnya untuk bersembunyi. Saat awak yang masih bersamanya diancam dan disakiti ia berkata bahwa dirinyalah yang harusnya disakiti atau mati. Tetapi phillips tidak dengan mudah berkomunikasi dengan para perompak, hanya ada satu orang dari 5 anggota perompak yang bisa berbahasa inggris. Terkadang mereka mengalami gangguan bahasa, apalagi disaat ketua dari anggota perompak tersebut memerintahkan anggota lainnya untuk mencari awak-awak kapal yang bersembunyi. Banyak terjadi miss communication yang mebuat para perompak merasa bahwa awak kapal dan Phillip ingin mengelabuhi mereka.

Dengan banyak argumen dan negoisasi, nasib kapten Phillip harus terus mengikuti para perompak untuk mencadi ancaman bagi Amerika untuk memberikan uang tebusan. Kapten Phillip di masukkan ke dalam sekoci atau kapal kecil milik mereka. Disana phillip masih terus bernegoisasi dan mencoba mengelabuhi agar ia bisa selamat dan keluar dari sekoci ini. Tetapi banyak faktor yang membuat komunikasi ini tidak efektif, selain berbeda bahasa, sang perompak juga berada di keadaan genting dimana angkatan laut Amerika datang untuk mengepung mereka. Para perompak bimbang karena jika mereka membunuh Phillip pasti mereka akan dibunuh juga dan tidak mendapatkan uang tebusan, tetapi mereka ingin sekali dan berusaha sekuat tenaga setelah semua kerja keras mereka untuk membawa sang kapten ke dalam kapal mereka.
Dengan perjalanan yang rumit, akhirnya kapten Phillips bebas dan kapten dari perompak tersebut ditangkap.
Wawawaw...


Seru nggak? Seru lah..
Nah tidak terlupakan, aku juga akan menjelaskan hubungan komunikasi yang terdapat dalam film ini. (YEAY)

Menurutku nih ya, film ini terdapat komunikasi lintas budaya. Why? Sebelum tanya kenapa aku akan menjelaskan apasih komunikasi lintas budaya itu? Hmm..
Komunikasi lintas budaya merupakan suatu studi yang mempelajari bagaimana terjadinya suatu komunikas terhadapa komunikan dan komunikator yang memiliki perbedaan budaya.

Ada banyak teori komunikasi lintas budaya, pada kesempatan kali ini aku hanyak akan menjelaskan dua teori yang memang bersangkutan dengan film yang saya bahas. Teori tersebut adalah face negotiation theory dan anxiety/uncertainty management theory.

Dimulai dari face negotiation theory, teori ini menjelaskan tentang penyampaian makna tertentu terhadap komunikan. Biasanya dilakukan dengan ekspresi wajah. Ekspresi wajah merupakan faktor terbesar dari komunikasi, karena jika kita memberikan suatu compliment terhadap orang dengan memasang raut wajah mengejek, arti dari compliment  tersebut akan berubah menjadi sarkasme. Yang menghubungkan teori ini dengan film yang saya review adalah disaat anggota perompak memberi arahan awak kapal untuk memberi arah dimana mereka meletakkan air mineral. Sang perompak menggerakkan wajahnya untuk memberi tanda sang awak kapal mulai berjalan. Dan saat sang awak kapal melakukan hal yang mencurigakan, dengan hanya suara teriakan dan raut wajah marah, sang awak kapal mengagalkan niatnya. Disitulah letak teori itu berada. Dengan hanya bermodal raut wajah sang komunikan juga akan mendapatkan isi dari oesan yang diberikan, walaupun mungkin saja terjadi salah pemahaman.

Yang kedua, anxiety/uncertainty management theory. Teori ini menjelaskan tentang setiap orang asing yang berbicara kepada orang asing lainny, dan bahsa yang kurang atau tidak mereka ketahui pasti akan merasa gelisah dan tidak yakin. Seperti contohnya saat sang perompak menculik Phillips, ia terus menegoisasikan banyak hal agar ia bisa bebas. Beberapa negoisasi yang ia berikan juga dapat menguntungkan sang perompak, tetapi sang perompak tetap merasa gelisah karena mungkin saja yang dimaksudkan oleh Phillips berbeda dengan pemahaman mereka. Atau seperti contoh lain saat sang perompak menyandera awak kapal dan memberi perintah untuk menunjukkan arah kemana mereka menyimpan bahan makanan dan minuman, mereka merasa gelisah dan tidak yakin jika awak kapal benar-benar mengikuti perintahnya atau hanya strategi untuk melawan saja.

Dari teori-teori tersebut, kita dapat menyimpulkan hambatan yang ada pada komunikasi lintas budaya yaitu fisik, persepsi, motivasi, pengalaman, bahasa, budaya, emosi, nonverbal, dan kompetisi.

Thats all for today, hope you enjoy the review dan penjelasan tentang komunikasi lintas budaya yang aku berikan. And see you next time, guys!

REFERENSI
http://www.imdb.com/title/tt1535109/?ref_=nv_sr_1

https://giphy.com/gifs/gq-inspiration-shia-labeouf-do-it-3o85xtLX7zCyeeWGLC/download

Comments

Popular posts from this blog

Detective Conan dan Komunikasi Non Verbal

Heyyyy -loo!  Untuk jurnal bertema komunikasi terakhirku ini, aku ingin membahas tentang anime favorit terfavorit. Pasti kalian tahu kan kartun Detective Conan yang dulu tayang setiap hari minggu di Indosiar? Conan merupakan kartun yang menceritakan seorang Detective remaja di Tokyo yang suatu hari diracuni oleh sekelompok organisasi berbaju hitam, dan membuat tubuhnya menyusut seperti anak SD. Selama dia menyusut dan mencari organisasi hitam itu untuk mengembalikan tubuhnya kembali, ia tidak berhenti untuk terus menangani kasus-kasus yang terjadi di sekitarnya. Nah, kalian pasti bertanya-tanya dengan judul yang aku berikan, apa sih kira-kira hubungan Detective Conan dan komunikasi non verbal? Kalau kalian sudah pernah melihat Conan, pasti kalian sadar setiap Conan mencari tahu siapa dalang dibalik kasus yang terjadi, Conan pasti akan mengumpulkan bukti-bukti yang ada. Setelah bukti telah terkumpul, Conan akan memastikannya dengan melihat gimik muka dan gera...

12 ANGRY MEN PART 2

SO BACK WITH ME..... AGAIN Disini saya tetap akan membahas tentang film 12 Angry Men, dan lebih fokus kepada komunikasi publik. Apasih komunikasi publik itu? Komunikasi merupakan suatu perpindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi untuk sang penerima pesan. Sedangkan publik memiliki arti satu atau sekelompok orang. Jadi, komunikasi publik sendiri memiliki arti yaitu pertukarang pesan dengan sejumlah orang atau satu dalam sebuah organisas atau luar organisasi, bisa melalui tatap muka atau melalui media. Nah, apa hubungannya ini sama film 12 Agry Men? Jadi di film ini, Davis (Henry Fonda) menjelaskan pembuktiannya terhadap sebelas juri lain. Seperti kata Bapak Jalalludin Rakhmat, komunikasi publik adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada banyak komunikan dan berlangsung secara serempak. Davis melakukannya secara serempak di ruang musyawarah juri pada saat itu. Sebenarnya komunikasi publik tidak jauh berbeda dengan komunikasi interper...

Friends vs How I Met Your Mother

So guys, hari ini aku tidak akan sepenuhnya mereview film atau series. Kali ini aku ingin membandingkan sesuatu tv series terkenal, yang selalu menjadi fenoma. Yaitu Friends vs HIMYM. Personally aku lebih suka HIMYM, chemistry persahabatn lebih dapat daripada Friends. Karena dari cerita di Friends saja, Chandler lebih dekat dengan Joey, Ross lumayan paling netral, sedangkan wanita-wanita sendiri memiliki kedekatannya sendiri. Sedangkan di HIMYM, mereka selalu bersama dan asalah yang mereka dapatkan terkadan masalah bersama sehingga chemistry yang dihasilkan lebih terasa. Latar belakang-latar belakang yang dimiliki setaip karater di HIMYM pun juga unik. Seperti yang awalnya kita tidak mengetahui sebenarnya pekerjaan apa yang dilakukan oleh Barney. Dan bagaimana Marshall menempuh cita-citanya dengan bersusah payah. Juga Robin yang dulunya ia dianggap anak laki-laki oleh Ayahnya. Selain itu HIMYM memiliki fokus utama untuk ceritamya, jadi disetiap episodenya kita terus dibuat pen...